
Buat kamu yang sering ngoprek website WordPress, pasti nggak asing dengan yang namanya staging environment. Tapi, gimana sih cara membuat WordPress staging environment yang praktis, aman, dan nggak ribet? Jangan khawatir, di artikel ini, aku bakal kasih panduan lengkapnya. Yuk, langsung aja kita bahas!
Apa Itu WordPress Staging Environment?
Jadi gini, staging environment adalah salinan situs WordPress kamu yang dibuat khusus untuk melakukan uji coba atau pengembangan. Situs ini nggak tampil ke publik, jadi aman banget buat eksperimen, seperti:
- Mencoba tema atau plugin baru.
- Menguji pembaruan WordPress tanpa risiko merusak situs utama.
- Melakukan debugging atau mencari bug.
Singkatnya, staging environment bikin kamu bebas uji coba tanpa takut situs aslimu kena dampak buruk.
Langkah-Langkah Cara Membuat WordPress Staging Environment

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu, yaitu tutorial cara membuat WordPress staging environment. Kamu bisa memilih beberapa metode berikut sesuai kebutuhanmu.
1. Menggunakan Fitur Bawaan dari Hosting
Banyak layanan hosting seperti SiteGround, Bluehost, atau Kinsta, menyediakan fitur staging bawaan. Ini langkah-langkahnya:
Langkah 1: Login ke Dashboard Hosting
Masuk ke akun hosting kamu, lalu cari menu yang berhubungan dengan staging. Biasanya, opsi ini ada di dalam control panel atau dashboard hosting.
Langkah 2: Buat Staging Environment
Klik opsi “Create Staging Environment” atau serupa. Pilih situs WordPress yang ingin kamu buat staging-nya.
Langkah 3: Tunggu Proses Duplikasi
Hosting akan otomatis membuat salinan situs utama. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa menit, tergantung ukuran situsmu.
Langkah 4: Akses Staging Site
Setelah selesai, kamu akan diberikan URL untuk mengakses staging site. Silakan coba fitur atau perubahan yang kamu inginkan.
Tips: Kalau puas dengan hasilnya, kamu bisa menerapkan perubahan tersebut ke situs utama melalui fitur push to live.
2. Menggunakan Plugin WordPress
Kalau hosting kamu nggak punya fitur staging, kamu tetap bisa bikin staging environment dengan plugin. Salah satu plugin terbaik untuk ini adalah WP Staging. Berikut cara penggunaannya:
Langkah 1: Instal Plugin WP Staging
- Login ke dashboard WordPress kamu.
- Buka menu Plugins > Add New, lalu cari “WP Staging.”
- Klik Install Now, lalu aktifkan plugin tersebut.
Langkah 2: Buat Staging Site
- Buka menu WP Staging > Create New Staging Site.
- Pilih nama untuk staging site kamu.
- Klik Start Cloning, dan plugin akan mulai membuat salinan situs.
Langkah 3: Akses Staging Site
Setelah selesai, kamu bisa masuk ke staging site melalui URL yang diberikan plugin.
Kelebihan: WP Staging mudah digunakan dan cocok untuk pemula.
Kekurangan: Versi gratisnya punya keterbatasan fitur, seperti tidak bisa push to live.
3. Membuat Staging Secara Manual
Kalau kamu lebih suka cara manual (atau hosting/plugin nggak mendukung), metode ini bisa jadi alternatif. Tapi, perlu sedikit pemahaman teknis, ya!
Langkah 1: Backup Situs Utama
- Sebelum mulai, selalu lakukan backup penuh situs WordPress kamu. Gunakan plugin seperti UpdraftPlus atau backup melalui hosting.
Langkah 2: Buat Subdomain atau Subfolder
- Login ke cPanel atau dashboard hosting.
- Buat subdomain seperti staging.namasitus.com atau folder seperti namasitus.com/staging.
Langkah 3: Salin File dan Database
- Gunakan FTP (FileZilla, misalnya) untuk mendownload semua file situs utama.
- Upload file ke subdomain/subfolder yang tadi dibuat.
Langkah 4: Duplikat Database
- Buka phpMyAdmin, lalu eksport database situs utama.
- Import database tersebut ke database baru untuk staging.
Langkah 5: Ubah File wp-config.php
- Edit file wp-config.php di staging site untuk menghubungkannya ke database baru.
Catatan: Metode ini membutuhkan waktu lebih lama, tapi memberikan kontrol penuh.
Tips Memaksimalkan Staging Environment
Supaya kamu makin nyaman menggunakan staging environment, berikut beberapa tips:
- Cek Perubahan dengan Teliti: Jangan buru-buru menerapkan perubahan ke situs utama sebelum yakin semuanya berfungsi.
- Gunakan HTTPS: Pastikan staging site-mu menggunakan sertifikat SSL untuk keamanan.
- Bersihkan Setelah Selesai: Hapus staging site yang sudah nggak terpakai untuk menghemat resource hosting.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu cara membuat WordPress staging environment dengan berbagai metode. Pilih cara yang paling cocok untuk kebutuhanmu, entah itu melalui fitur hosting, plugin, atau secara manual.
Dengan staging environment, kamu bisa bereksperimen dengan aman tanpa takut merusak situs utama. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai bikin staging site sekarang dan tingkatkan kualitas website kamu!
Kalau kamu punya pertanyaan atau pengalaman seputar WordPress staging environment, jangan ragu buat share di kolom komentar, ya!