Pernah nggak kamu merasa was-was kalau tiba-tiba website kamu rusak atau hilang datanya? Tenang, kamu nggak sendirian. Salah satu langkah pencegahan paling ampuh adalah backup! Di artikel ini, aku bakal ngajarin kamu cara backup website WordPress yang simpel tapi lengkap. Jadi, siap-siap belajar, ya!
Cara Backup Website WordPress yang Simpel
Nah, kita masuk ke bagian seru: gimana sih cara backup website WordPress? Yuk ikuti langkah-langkahnya:
1. Backup Manual Melalui Hosting
Kalau kamu pakai hosting yang populer, biasanya mereka punya fitur backup bawaan. Langkah-langkahnya begini:
Langkah-langkah Backup Manual
- Login ke CPanel Hosting: Masuk ke akun hostingmu, cari Control Panel atau CPanel.
- Cari Fitur Backup atau File Manager: Biasanya ada menu "Backup Wizard" atau "File Manager."
- Download File dan Database:
- Unduh folder WordPress kamu (biasanya di folder
public_html
). - Jangan lupa juga unduh database melalui phpMyAdmin.
- Unduh folder WordPress kamu (biasanya di folder
Kelebihan:
- Kamu punya kontrol penuh atas file dan database.
- Cocok untuk yang suka otak-atik teknis.
Kekurangan:
- Agak ribet kalau kamu belum terbiasa.
- Memakan waktu lebih banyak dibanding cara otomatis.
2. Backup Otomatis dengan Plugin
Kalau kamu mau yang praktis, gunakan plugin. Ada banyak plugin backup WordPress yang bisa kamu coba.
Plugin Backup Terbaik untuk WordPress
- UpdraftPlus: Plugin ini gratis dan super populer. Kamu bisa backup file dan database langsung ke penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox.
- BackWPup: Cocok buat yang pengen opsi lebih banyak. Plugin ini mendukung pengaturan jadwal otomatis.
- VaultPress: Plugin premium dari Jetpack ini ideal untuk pengguna yang serius soal keamanan.
Cara Menggunakan UpdraftPlus
- Install dan Aktifkan Plugin: Masuk ke dashboard WordPress, pilih Plugins > Add New, cari "UpdraftPlus."
- Konfigurasi Backup: Klik menu Settings > UpdraftPlus Backup/Restore. Pilih lokasi penyimpanan seperti Google Drive atau Dropbox.
- Jadwalkan Backup: Tentukan kapan backup dilakukan otomatis (harian, mingguan, atau bulanan).
- Klik “Backup Now”: Tunggu proses selesai, dan file backup-mu sudah aman tersimpan.
Kelebihan:
- Cepat dan mudah, bahkan untuk pemula.
- Bisa otomatis, jadi kamu nggak perlu repot.
Kekurangan:
- Kadang perlu ruang penyimpanan ekstra di cloud.
3. Backup Langsung Melalui WordPress Hosting
Banyak penyedia hosting WordPress seperti SiteGround, Bluehost, atau Hostinger menawarkan fitur backup otomatis.
Langkah Backup di Hosting Modern
- Login ke panel hosting kamu.
- Cari menu Backup atau Manage Backups.
- Pilih opsi untuk membuat backup baru atau memulihkan dari backup sebelumnya.
Kelebihan:
- Sangat simpel, tinggal klik saja.
- Tidak perlu plugin tambahan.
Kekurangan:
- Tidak semua hosting menyediakan fitur ini di paket murah.
Tips dan Trik Backup yang Efektif
- Gunakan Penyimpanan Eksternal: Jangan simpan backup hanya di server yang sama. Pakai Google Drive, Dropbox, atau hard drive eksternal.
- Jadwal Backup Rutin: Minimal seminggu sekali atau setiap ada perubahan besar di website.
- Cek File Backup: Pastikan file backup kamu bisa diakses dan dipulihkan tanpa error.
Kesimpulan
Backup website WordPress itu nggak serumit yang kamu bayangkan. Kamu bisa pilih cara manual, otomatis pakai plugin, atau lewat fitur hosting. Yang penting, lakukan backup secara rutin dan simpan file-nya di tempat yang aman.
Dengan mengikuti cara backup website WordPress di artikel ini, kamu nggak perlu takut kehilangan data lagi. Yuk mulai backup sekarang juga dan jaga website kesayanganmu!